
Hari Raya Idulfitri
عِيْدُ الْفِطْرِ
يَوْمُ الْعِيْدِ يَوْمٌ سَعِيْدٌ، يَفْرَحُ فِيْهِ كُلُّ مُسْلِمٍ، وَتَفْرَحُ فِيهِ كُلُّ مُسْلِمَةٍ، وَيَقُوْلُ فِيهِ الْمُسْلِمُ لِأَخِيْهِ الْمُسْلِمِ : عِيْدٌ مُبَارَكٌ، تَقَبَّلَ اللهُ صَوْمَنَا وَصَوْمَكُمْ، وَكُلَّ عَامٍ وَأَنْتُمْ بِخَيْرٍ
وَقَبْلَ صَلَاةِ الْعِيْدِ يُخْرِجُ الْمُسْلِمُوْنَ زَكَاةَ الْفِطْرِ فَيَشْعُرُ الْفَقِيْرُ وَالْمِسْكِيْنُ بِالْفَرَحِ وَالسُّرُوْرِ
قَالَ عَبْدُ الْكَرِيْمِ لِصَدِيْقِهِ مُبَارَك : تَعَالَ نَذْهَبْ مَعًا لِصَلَاةِ الْعِيْدِ. قَالَ مُبَارَك : لَا، سَأَذْهَبُ مَعَ أَبِي وَإِخْوَتِي، وَبَعْدَ صَلَاةِ الْعِيْدِ نَذْهَبُ جَمِيْعًا لِزِيَارَةِ الْأَقَارِبِ وَالْأَصْدِقَاءِ
Hari Raya Idulfitri
Hari raya adalah hari yang berbahagia. Semua umat Islam, baik laki-laki maupun perempuan bersukacita di hari raya tersebut. Pada hari tersebut seorang muslim berucap pada saudara muslim lainnya:
”Selamat hari raya, semoga Allah menerima ibadah puasa kami dan kalian serta Semoga kebaikan menyertai kalian sepanjang tahun”.
Sebelum shalat ‘Eid, umat Islam mengeluarkan Zakat Fitri. Dengan hal tersebut orang-orang fakir dan miskin akan ikut merasakan kegemberian dan kebahagian.
Abdul Karim berkata pada temannya, Mubarok : “Ayo kita pergi bersama melaksanakan sholat ‘Eid!”. Mubarok menjawab “Tidak, aku akan pergi bersama ayah dan saudara-saudaraku, dan setelah sholat, kami semua akan pergi untuk mengunjungi kerabat dan teman-teman.
Sumber: Kitab Al-‘Arobiyyah Li an-Nasyiin