
Istiqomahlah Dalam Belajar Bahasa Arab
Oleh : Ustadz Robi Pamungkas حفظه الله
Para ulama sepakat mempelajari bahasa arab hukumnya adalah fardhu (wajib), karena bahasa Arab satu-satunya jalan yang bisa menghantarkan kepada pemahaman Al-Qur’an dan Sunnah, sebagaimana pernyataan Imam Syafi’i:
ِمَنْ تَبَحَّرَ فِي النَّحْوِ اهْتَدَى إِلَى كُلِّ الْعُلُوْم
“Barang siapa yang mendalami ilmu Nahwu, maka akan tertunjuki kepada seluruh ilmu (syar’i)”
Nyatanya fakta di lapangan, kecintaan umat terhadap bahasa Arab masih sangat kurang. Hal ini bisa dilihat dari sedikitnya peminat bahasa Arab dengan sedikitnya peserta di kajian-kajian bahasa Arab atau pun bergugurannya peserta di tengah jalan karena tidak kuat untuk duduk menangkap teori-teori ilmu bahasa Arab seperti nahwu, sharaf, dan balaghah.
Mari kita tengok bagaimana semangat ulama salaf dalam mempelajari bahasa Arab. Salah satunya adalah Imam Syafi’i –رحمه الله تعالى– , beliau orang Arab asli yang lahir di daerah Arab (Gaza, Palestina). Tapi bukan berarti karena beliau orang Arab, lantas beliau tidak lagi mempelajari bahasa Arab. Tercatat dalam sejarah beliau belajar bahasa Arab sampai 20 tahun lamanya, sebagaimana yang diriwayatkan oleh Imam al-Baihaqi dengan sanadnya kepada Muhammad bin Binti as Syafi’i beliau berkata: “Imam Syafi’i belajar bahasa Arab dan tradisi masyarakat selama 20 tahun”. Beliau berkata: “Tidaklah aku melakukan hal ini, kecuali sebagai alat untuk membantu memahami fiqh” (al-Madkhal ila Madzhab al-Imam as-Syafi’i. Hal. 48)
Dengan kecerdasan Imam Syafi’i dalam mempelajari bahasa Arab, beliau termasuk ke dalam jajaran ulama yang dijadikan hujjah dalam bahasa Arab. Imam Ibnu Abu Hatim dan al-Hafidz Abdul Bar meriwayatkan dengan sanad keduanya yang bersambung sampai Abdul Malik bin Hisyam an-Nahwi pengarang kitab al-Maghazi –beliau termasuk ahli dalam bahasa Arab– beliau berkata: “As-Syafi’i termasuk orang yang menjadi representasi bahasa Arab” (al-Madkhal. Hal 46)
Apa yang membuat Imam Syafi’i hebat dalam bahasa Arab, jawabannya selain kecerdasan yang beliau miliki, juga karena beliau istiqamah belajar bahasa Arab selama 20 tahun lamanya. Tidak mungkin beliau sampai derajat faqih dalam bahasa Arab jika tanpa istiqamah untuk duduk di majelis ilmu. Mari dengarkan nasehat Imam Syafii berikut :
أَخِي لَنْ تَنَالَ الْعِلْمَ إِلَّا بِسِتَّةٍ سَأُنْبِيْكَ عَنْ تَفْصِيْلِهَا بِبَيَانٍ
ذَكَاء وَحِرْص وَاصْطِبَار وَبُلْغَة وَصُحْبَة أُسْتَاذ وَطُوْل زَمَان
“Saudaraku, Anda tidak akan mendapatkan ilmu kecuali dengan enam perkara. Saya akan memberitahukan kepada anda rinciannya. Kecerdasan, fokus, sabar, harta, menyertai ustadz dan lamanya waktu”
Sangat jelas, salah satu syarat kita bisa meraih ilmu adalah lamanya waktu (istiqamah). Maka hendaknya kita malu kepada Imam Syafi’i, beliau belajar bahasa Arab sampai 20 tahun. Lantas kita, baru belajar sebentar sudah menyerah karena tidak tahan. Istiqamahlah belalajar, maka kita akan merasakan manisnya buah dari ilmu.
1 komentar untuk “Istiqomahlah Dalam Belajar Bahasa Arab”
Masya Allah, terima kasih nasihatnya